Oleh Syeikh Abdul Muhsin Al-Qasim. Beliau adalah Imam dan
Khatib di Masjid Nabawi. Semoga Artikel kali ini bermanfaat dan dapat
menambah semangat kaum Muslimin untuk dapat menyelesaikan hafalan Al Qur’an
yang mulia. Selamat mencoba. [admin]
الحمد
لله والصلاة والسلام على نبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين
Berikut
adalah metode untuk menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa
kuatnya hafalan dan cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini
dengan membawa contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:
1. Bacalah
ayat pertama sebanyak 20 kali :
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ
يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
3. Bacalah
ayat ketiga sebanyak 20 kali:
وَآَخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
4. Bacalah
ayat keempat sebanyak 20 kali:
ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو
الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
5. Bacalah
keempat ayat ini dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk
mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
6. Bacalah
ayat kelima sebanyak 20 kali:
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ
يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ
الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
7. Bacalah
ayat keenam sebanyak 20 kali:
قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ
أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
8. Bacalah
ayat ketujuh sebanyak 20 kali:
وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ
وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
9. Bacalah
ayat kedelapan sebanyak 20 kali:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ
مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ
بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
10.
Bacalah ayat kelima sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk
mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut
11.
Bacalah ayat pertama sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk
menguatkan/meng-itqankan hafalan untuk halaman ini
Demikianlah
ikuti cara ini dalam menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah
menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi
anda untuk menjaganya.
Bagaimana
cara menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?
Janganlah
anda menghafal Al-Quran tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan
jika anda terus menerus menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga
selesai kemudian anda ingin untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka
hal itu akan berat dan anda dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu.
Oleh karena itu, jalan terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan
antara menambah hafalan dan muraja’ah.
Bagilah
Al-Quran menjadi 3 bagian dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda
menghafal satu halaman setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai
anda menghafal 10 juz. Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama
sebulan penuh untuk muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam
setiap harinya.
Setelah sebulan penuh muraja’ah, maka
mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua halaman
setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah sebanyak
8 halaman dalam sehari. Lakukan
ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika anda telah mencapainya, maka berhentilah
dari menambah hafalan baru selama 2 bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan
ini dilakukan dengan mengulang 8 halaman setiap hari.
Setelah
2 bulan, mulailah kembali menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua
halaman dengan dibarengi muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda
menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.
Jika
anda telah selesai menghafal seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja
selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz
kedua selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu
ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz
terakhir selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu
ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.
Bagaimana
cara memuraja’ah/mengulang Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan
system muraja’ah diatas?
Mulailah
dengan memuraja’ah Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3
kali setiap hari hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali.
Dengan melakukan metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah-
anda akan dapat memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.
Apa yang
harus dilakukan setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?
Setelah setahun mengokohkan hafalan Al-Qur’an
dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian anda sampai akhir
hayat sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم
menjadikannya sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi Al-Qur’an menjadi 7
bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin
Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم
– tentang bagaimana mereka membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka
berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf
sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran
sebagai berikut:
- Hari
pertama: membaca surat “al fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.
Wirid
Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق
(famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan surat awal dari
kelompok surat yang dibaca setiap hari.
Bagaimana
membedakan antara ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?
Cara yang paling afdhal jika anda
mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang
mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut
kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu ketika anda memuraja’ah,
perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya beberapa kali hingga anda
mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan diantara keduanya.
Kaidah-kaidah
dan batasan-batasan dalam menghafal Al-Qur’an
-
Wajib bagi anda menghafal dengan bantuan seorang
ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda
-
Hafallah 2 halaman setiap hari. Satu halaman setelah Subuh,
dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah Maghrib. Dengan cara ini, maka
anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya dengan mutqin/kokoh dalam waktu
satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan diatas 2 halaman setiap hari maka
hafalan anda akan lemah disebabkan semakin banyaknya ayat yang harus dijaga..
-
Hendaklah menghafal dari surat An-Naas sampai Al-Baqarah
karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai menghafal seluruh
Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat Al-Baqarah sampai An-Naas
-
Hendaklah menghafal dengan menggunakan satu cetakan mushaf
karena hal ini dapat menolong anda dalam memantapkan hafalan dan meningkatkan
kecepatan dalam mengingat posisi-posisi ayat serta awal dan akhir setiap
halaman Al-Qur’an.
-
Setiap orang yang
menghafal dalam 2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya.
Masa ini dinamakan dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah
bersedih atas mudahnya hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda.
Karena memang fase ini merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena
syaithan akan mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari
menghafal Al-Qur’an. Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut
dan teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat
berharga yang tidak diberikan pada setiap orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar